Sambut Demo Mahasiswa Dalam Forum Dialog Solutif, Amsakar Kenang Masa Kuliah

Aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan Daerah Kepri, Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) turut diterima langsung Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Kantor DPRD Kota Batam, Rabu (27/8/2025).
Alih-alih tegang, dialog berlangsung hangat. Amsakar turut hadir usai rapat paripurna dengan anggota DPRD Kota Batam.
Dalam dialog, para mahasiswa menyampaikan kritik yang membangun bahkan diikuti dengan sejumlah saran.
Koordinator BEM SI Kerakyatan Wilayah Sumbagut, Muryadi Aguspriawanmenyampaikan empat poin tuntutan.
Di antaranya; demi keselamatan berlalulintas, tertibkan truk ugal-ugalan sekaligus atur jam operasionalnya termasuk penegakan uji kir.
Kedua, urai persoalan sampah yang kerap dikeluhkan warga. Ketiga, persoalan banjir akibat drainase yang belum memadai. Terakhir, mereka menyinggung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai baik, namun harus memiliki regulasi jelas agar tidak disalahgunakan.
“Kami sampaikan kritik yang keras ini bukan berarti membenci, tapi ini bentuk kecintaan kami mahasiswa pada daerah ini,” kata Muryadi yang juga Ketua BEM Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Kota Batam ini.
Sementara itu, Amsakar Achmad mengapresiasi masukan para mahasiswa dan menilai aksi tersebut bersifat konstruktif (membangun). Bahkan Amsakar terkenang dirinya saat menjadi mahasiswa dulu.
“Masukan ini membuka ruang penyempurnaan kebijakan-kebijakan kami,” kata Amsakar.
Amsakar menyampaikan, sejatinya kerisauan para mahasiswa kini menjadi konsen kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra.
Bahkan, penanganan persoalan sampah dan banjir menjadi fokus kepemimpinan Amsakar-Li Claudia.
“Setiap hari, 1,3 juta penduduk Batam menghasilkan rata-rata satu kilogram sampah per orang. Ini merupakan masalah serius yang tidak bisa hanya diselesaikan di hilir, tetapi harus dimulai dari hulu, yakni dari rumah tangga. Karena itu, kami berharap mahasiswa dapat ikut membantu menyosialisasikan kesadaran ini,” ujarnya.
Amsakar meminta kepada para OPD yang hadir agar menampung masukan para mahasiswa sebagai penyempurna pelaksanaan kebijakan di lapangan.

Foto: Bambang, Eriksan
Rilis: Alfin